Operasi Hitung Pecahan, Pengertian, Jenis dan Contoh Soalnya

Posted on

Operasi hitung pecahan salah satu materi yang ada dalam mata pelajaran Matematika. Bahkan materi ini sudah mulai diperkenalkan sejak seseorang berada di jenjang pendidikan sekolah dasar atau SD. Materi tersebut akan terus digunakan di berbagai jenjang dengan materi lainnya.

Sebagai ilmu dasar berhitung, membuat siapa saja wajib untuk mempelajarinya. Operasi hitung ini melibatkan penjumlahan pengurangan, perkalian hingga pembagian yang berisikan bilangan pecahan. lantas apa yang dimaksud dengan bilangan pecahan? Berikut ulasan selengkapnya.

Operasi Hitung Pecahan, Pengertian, Jenis dan Contoh Soalnya
facebook.com

Pengertian Operasi Hitung Pecahan dan Jenisnya

Seperti yang telah dikatakan sebelumnya jika operasi hitung masuk dalam berbagai jenis yang melibatkan berbagai bentuk bilangan, salah satunya pecahan. Pecahan itu sendiri merupakan bagian dari keseluruhan suatu kuantitas tertentu.

Bentuk bilangan pecahan dituliskan dalam a/b contohnya yaitu 1/2, 1/4, 3/4 dan yang lainnya. Bilangan yang berada diatas garis pemisah tersebut disebut dengan pembilang dan yang berada di bawah yaitu penyebut. Pembilang adalah bilangan yang dibagi dan letaknya diatas.

Sedangkan penyebut yaitu adalah bilangan pembagi yang letaknya di bawah. Pecahan merupakan bilangan rasional dimana penyebutnya memenuhi syarat tidak boleh sama dengan nol. Agar lebih jelas berikut ini ada beberapa jenis operasi hitung yaitu:

Pecahan Campuran

Pecahan yang pertama yaitu campuran, dimana gabungan antara bilangan bulat dengan pecahan biasa. Bilangan bulat pada pecahan campuran berada sebelum pecahan biasa. Sebagai contoh yaitu 1½, 2¾, 3⁵⁄₈ dan masih banyak yang lainnya.

Pecahan Permil

Pecahaan ini dalam bentuk persen dan permil dengan ciri khas dalam bentuk persen (%) dan permil ‰. Untuk nilai persen itu sama halnya dengan per seratus, sedangkan permil itu sama dengan per seribu. Adapun contoh bilangan pecahan persen dan permil yaitu 1%, 35%, 125‰, dan lain sebagainya.

Pecahan Desimal

Jenis pecahan selanjutnya yaitu pecahan desimal yang menggunakan tanda koma setelah bilangan bulat pertama. Banyaknya angka setelah tanda koma dapat berjumlah lebih dari satu bahkan sampai tidak terhingga. Dalam pecahan biasa nilai desimal mempunyai penyebut khusus yaitu sepuluh, seratus, seribu dan selanjutnya. Contoh pecahan desimal yaitu 0,2 ; 0,25 dan masih banyak yang lainnya.

Pecahan Biasa

Pecahan biasa juga menjadi salah satu jenis dari operasi hitung pecahan yaitu dua bilangan bulat yang dipisahkan dengan satu garis lurus. Seperti yang dikatakan sebelumnya jika bagian atas adalah pembilang dan bawah adalah penyebut. Adapun contoh dari pecahan biasa yaitu 1/2, 1/4, 3/4 dan selanjutnya.

Penjumlahan dan Pengurangan 

Operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan pecah menjadi salah satu langkah mudah yang bisa dilakukan. Saat mengerjakan soal Matematika tentang penjumlahan dan pengurangan perlu dilakukan berbagai langkah sederhana. Sebaiknya untuk menyamakan jenis pecahan naik itu campuran, biasa, persen maupun desimal.

Saat pecahan diubah ke dalam pecahan biasa maka penyebutnya juga akan berbeda, karena itu perlu disamakan terlebih dulu. Penjumlahan dan pengurangan kedudukannya sama maka operasi hitungnya mulai dari kiri ke kanan.

Seperti dilansir dalam video YouTube kejarcita operasi hitung pecahan contohnya jika seseorang memiliki 4/8 bagian coklat dan temanmu memiliki 2/8 bagian coklat berapa total coklat keduanya?

Karena penjumlahan pecahan memiliki penyebut yang sama maka hanya perlu menjumlahkan pembilangnya lain halnya jika memiliki pembilang berbeda maka harus menyamakannya terlebih dulu. Jawaban dari 4/8+2/8= 6/8. Bisa disederhanakan 6 dibagi 2 dan 8 dibagi 2, hasil akhirnya yaitu 3/4.

Contoh Soal Operasi Hitung Pecahan

Untuk dapat memahami materi soal operasi hitung bilangan pecahan ada baiknya untuk tahu apa saja contoh soalnya. Dengan mengetahui contoh soal berikut ini, maka membantu seseorang untuk dapat mengerjakan soal dalam bentuk apa saja.

Hasil dari 8/13 – 3/5 = …

8/13 – 3/5 = 40/65 – 39/65

= 1/65

Hasil dari 1 2/5 : 7/15 = ….

1 2/5 : 7/15 = 7/5 : 7/15

= 3/1

= 3

Hasil dari 4/5:4/3= …

4/5:4/3=4/5×3/4

=12/20

Itulah pengertian operasi hitung pecahan lengkap dengan contohnya.